7 Feb 2011

Dibalik Cerita Lagu JanjiMu Seperti Fajar

JanjiMu s’perti fajar pagi hari…
yang tiada pernah terlambat bersinar…
cintaMu s’perti sungai yang mengalir…
dan kutahu betapa dalam kasihMu……..”


Demikian lirik dari reff lagu “JanjiMu Seperti Fajar”. Hampir semua umat Kristen dari berbagai denominasi Gereja bisa menyanyikannya. Pernah suatu kali dalam pelayanan kunjungan ke Rumah Sakit, ada yang menyanyikan lagu-lagu penghiburan dari kamar ke kamar, untuk menguatkan dan memberi pengharapan kepada pasien-pasien yang sedang terbaring lemah di Rumah Sakit.

Kisah Dibalik Lagu ‘Bapa Sentuh Hatiku’

Mungkin banyak yang mendengar lagu Sentuh Hatiku, yang dinyanyikan oleh Maria Shandy. Akan tetapi dibalik lagu itu ternyata ada sebuah kisah yang luar biasa. Pencipta lagu ini adalah seorang anak Tuhan. Kisah didalam lagu itu adalah milik teman sekolahnya.

Temannya itu diperkosa oleh ayahnya sendiri dan menjadi gila, sehingga harus dipasung (dirantai) dirumahnya. Ia suka datang dan mendoakan anak itu sambil sesekali menulis lirik lagu..waktu pun berlalu…

Diapun pindah kota dan mulai sibuk dengan kegiatannya sendiri. Suatu ketika anak perempuan itu menelpon dia. Tentu saja kaget bukan main, krn anak itu kan gila. dipasung pula? kok sekarang bisa lepas?

Martin Luther King, Jr

"Saya mempunyai impian ..."
Orang yang memiliki impian itu akan menghabiskan seluruh hidupnya mengejar impiannya dan menyerahkan nyawanya bagi impian tersebut.

Namanya ialah Martin Luther King, Jr., dan impiannya adalah bahwa "keempat anak saya yang masih kecil pada satu hari akan hidup di dalam suatu bangsa, di mana mereka tidak akan dinilai dari warna kulit mereka tetapi dari kandungan karakternya ... " Kata-kata tersebut mengguncang Amerika.

Tahun 1948 Dewan Gereja-gereja se-Dunia Terbentuk

Apabila orang-orang terdorong memikirkan dirinya sendiri, di situ ada pemisahan gereja. Di mana dua atau tiga orang berkumpul bersama, kemungkinan akan timbul empat atau lima pendapat.

Alkitab berbicara tentang kesatuan orang-orang percaya, namun berbicara juga tentang keharusan berpegang pada kebenaran. Banyak reformis, seperti yang telah kita lihat, berpegang pada kebenaran – dan akibatnya, melepaskan diri dari gereja yang dianggap salah. Yang lain seperti Alexander Campbell dan John Nelson Darby, menentang perpecahan Gereja atas nama kesatuan gereja.